Berusaha Tak Membebani Anggaran Negara

Semarang – Pengurus Sentra Bidang Hubungan Antar Lembaga Ikatan Motor Indonesia (IMI). Nofel Saleh Hilabi, mewakili Ketua Biasa IMI Bambang Soesatyo, menghadiri pengurus IMI Kota Bekasi. Jawa Barat di Stadion Patriot Candrabhaga. Pelantikan di laksanakan oleh Ketua IMI Jawa Barat H. Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Dalam sambutannya, Nofel Saleh Hilabi menyatakan kemauan perihal langsung terwujudnya sirkuit berstandar nasional yang terintegrasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Nofel menyebut keberadaan sirkuit tersebut memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya.
Olahraga otomotif makin bergairah, pun membawa imbas ekonomi rakyat di akar rumput. Ini sebab banyak UMKM penyedia komponen, orderdil, aksesoris serta variasi motor-kendaraan beroda empat di pasok dari industri rumahan,” kata Nofel
Selain itu, ikut serta tumbuh pula ekonomi rakyat dari sektor masakan, baik itu food and beverage, penginapan non hotel maupun hotel, ticketing, transportasi, pariwisata, dan jasa hiburan.
Bakal Calon Anggota (Bacaleg) DPR-RI 2024 dari Partai Golkar Dapil Jabar VI Kota Bekasi dan Kota Depok ini menyatakan. Ketika ini Kota Bekasi mempunyai sirkuit Reka Vida di Bantargebang, melainkan masih belum memenuhi standar yang di inginkan.
“Sirkuit yang ada akan kita tingkatkan standardisasinya. Kita harus mencari lokasi yang lebih luas untuk membangun sirkuit yang dapat di pakai untuk balap kendaraan beroda empat. Sebab yang ada sekarang hanya dapat di pakai untuk balap motor,” kata Nofel.
Mendesak, Indonesia Butuh Sirkuit Terintegrasi
Wakil Ketua Biasa DPP AMPI ini, kota Bekasi memerlukan sirkuit yang lebih besar, luas, dan terintegrasi untuk penyelenggaraan event-evet otomotif nasional pun internasional.
“Lahan di Kota Bekasi masih sungguh-sungguh banyak dan masih luas untuk membangun sirkuit terintegrasi,” kata Nofel.
Nofel menyebut bahwa agar tak membebani negara, perlu di bangun sinergi antara pemerintah daerah, sentra, swasta, dan legislatif untuk menjadikan sirkuit standar nasional di Kota Bekasi.
“Anggarannya melibatkan swasta. Tetapi swasta itu baru bersedia investasi apabila ada kepastian dan kepercayaan,” kata Nofel.
Pemerintah, kata Nofel, dapat menolong dari segi penyediaan lahan, pun dapat juga dari segi penyiapan anggaran.
“Kita tak dapat berprofesi sendiri. Perlu sinergi dan kolaborasi untuk dapat menghadirkan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat di bidang otomotif,” katanya.
Pengurus DPP Partai Golkar ini menambahkan, hobi otomotif dapat memberikan imbas perekonomian kepada masyarakat kecil. Termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) apabila di laksanakan dengan konsep yang matang dan terintegrasi.
Sementara itu, Komarudin terpilih menjadi ketua IMI Kota Bekasi. Komarudin adalah member DPRD Kota Bekasi dan pada Pileg 2024 nanti akan mencalonkan diri sebagai member DPRD Provinsi dari Partai Golkar, Sudah di lantik sebagai Ketua IMI Kota Bekasi Jangka 2023-2025.
Pelantikan di laksanakan Ketua IMI Jawa Barat H. Daniel Mutaqien Syafiuddin di saksikan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi Ahmad Zarkasih. Dewan Pembina IMI, TB Hendra Suherman dan Heri Budisusetyo, Ketua IMI Kabupaten Bekasi Hidayat Sigit. Serta lebih 500 peserta dari 56 komunitas otomotif se-Kota Bekasi.