Korea Utara Tuduh Korea Selatan Memperbudak Artis K-Pop

Seoul – Sebuah website propaganda Korea Utara meluncurkan artikel retorika yang menuduh industri K-pop Korea Selatan. Melaksanakan “eksploitasi seperti budak” dan memperlakukan secara buruk kelompok-kelompok yang terlalu berhasil seperti BTS atau BLACKPINK.
Di kutip berasal dari Mashable SE Asia, Minggu (21/3/2021). Arirang Meari yang di kenal secara aktif menerbitkan konten yang mempromosikan Korea Utara, merilis sebuah artikel pada 13 Maret 2021. Mengecam negara tetangganya gara-gara membantu industri yang menganiaya dan mengeksploitasi artisnya.
Proses perjalanan artis K-pop yang berhasil sebetulnya, terkenal keras dan tidak kenal ampun. Namun, artikel yang tertulis di website tersebut tidak memberikan bukti konkret yang membantu tuduhannya dan cuma memuat sekumpulan paragraf. Referensi laporan oleh saluran media lain.
Selain itu, artikel tersebut termasuk di pandang ironis kala mengingat Korea Utara. Sangat akui keliru satu negara yang terburuk di dalam perihal pelanggaran hak asasi manusia.
Meskipun tidak ada alasan yang jelas mengapa artikel, tersebut secara mendadak berasal dari saluran media Korea Utara. Lebih dari satu orang berspekulasi bahwa langkah tersebut adalah hasil berasal dari usaha negara. Tertutup itu untuk menekan mengonsumsi media asling oleh rakyatnya.
Artikel berikut menuduh bahwa para artis K-pop di bikin untuk di tandatangani kontrak di usia muda dan “di perlakukan sebagai budak. Oleh bos konglomerat industri hiburan yang jahat dan korup”.
Di Korea Utara, kemajuan teknologi selama bertahun-tahun, udah mempermudah warga Korea Utara. Untuk mendapatkan konten media berasal dari luar negeri. Lepas berasal dari hukuman keras yang secara historis di jatuhkan kepada mereka yang mampu mengonsumsi konten tersebut.
Hal tersebut membuat lebih banyak orang Korea Utara menemukan dunia lain di luar perbatasan negara mereka. Membuat ketetapan rezim diktator negara untuk gunakan lebih banyak kekuasaan atas warganya melalui propaganda. Pengaruh K-pop sebaliknya udah tumbuh secara eksponensial dan memiliki ratusan juta penggemar di seluruh dunia.
Grup-grup seperti BTS, BLACKPINK, dan TWICE adalah semisal sedikit berasal dari yang udah menaklukkan dunia musik di seluruh dunia. Udah meraup miliaran penayangan dan pertunjukan di YouTube dan Spotify.